Definisi Perilaku Konsumen, Riset Pasar dan CRM (Customer Relationshift Management)


Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.

Berikut adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :

A. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi menggunakan suatu produk atau jasa tersebut.

B. Menurut The American Marketing Association

Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran aspek kehidupannya.

C. Menurut Mowen

Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.

D. Menurut Schiffman dan Kanuk

Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.



PENGERTIAN RISET PASAR

Riset pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.

Dengan riset pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dan dapan juga diketahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.

Sehingga akan mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau optimal. Bisa dibilang riset pasar adalah otak dalam berbisnis, sebab inilah yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis. Itulah definisi riset pasar dan tujuannya.

A. Jenis-jenis riset pasar

Dari hasil riset pasar tersebut kamu dapat menggunakannya untuk menciptakan sebuah usaha dan juga rencana pemasaran atau mengukur kesuksesan rencana bisnis yang telah disusun. Perlu diketahui terdapat jenis-jenis riset pasar, diantaranya sebagai berikut:

1. Riset primer

Riset primer adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data yang berasal dari analisis penjualan terkini dan efektivitas yang sedang di peraktekan sekarang. Riset ini memberikan informasi mengenai pesaing kamu.

Cara dalam melakukan riset ini:

  • Dengan interview atau wawancara baik langsung (bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon.).
  • Dengan survey.
  • Kuisioner (online/surat).
  • Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan mendapatkan umpan balik yang dari mereka.

2. Riset sekunder

Riset sekunder adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data yang sudah di terbitkan. dengan data sekunder kamu dapat menemukan pesaing, membangun tolak ukur lalu menidentifikasi segmen sasaran.



PENGERTIAN CMR (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT)

CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.

Tujuan dari CRM adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana kebutuhan dan perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada, karena kunci sukses dari bisnis sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan dan profitabilitas tanpa melakukan fokus secara berkesinambungan yang dapat dilakukan pada CRM.
CRM menjangkau banyak bidang dalam organisasi, termasuk :

1.      Penjualan

2.      Layanan Pelanggan

3.      Pemasaran

Seiring dengan pesatnya teknologi IT di Indonesia yang bersinergi universal. Software As a Services (SaaS) base on cloud menjadi suatu kemajuan dan kebutuhan yang diperlukan oleh kalangan pebisnis. Dimana saat ini penggunaan internet suatu konsumsi baku dikalangan pebisnis, kondisi dimana menginginkan sesuatu serba cepat, flexible, online, update, kapanpun dan dimanapu.

CRM-Salesforce.com menjawab semua tantangan tersebut, Aplikasi SaaS Customer Relationship Management (CRM) yang diciptakan oleh Marc Benioff sejak Februari tahun 1999 di Delaware Amerika Serikat. Salesforce.com  menyediakan segala kebutuhan untuk mengelola penjualan dan layanan (untuk semua pebisnis). Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Sistem Cloud, dengan beberapa fitur seperti :

1.      Sales Cloud : Mampu memaksimalkan penjualan, meningkatkan pendapatan, produktivitas dan visibilitas dalam bisnis.

2.      Service Cloud : Transformasi layanan pelanggan dan menciptakan hubungan yang baik dengan mereka.

3.      Marketing Cloud : Memantau dan berpartisipasi dalam jejaring social.

4.      Salesforce Platform and AppExchange : Membuat aplikasi social yang inovatif, mobile dan Real-Time pada platform yang dapat digunakan oleh lebih dari 100.000 pelanggan.

5.      Salesforce Chatter : Membuat proses bisnis dalam hal social. Bekolaborasi secara Real-Time dari mana saja.

Dengan aplikasi high tech yang easy, user friendly dan berbasis website (on cloud) menjadi penunjang bagi perusahaan untuk meningkatkan Return Of Investment (ROI).


 ~~~~~~~


I Gusti Putu Agus Hendra Yudiantara
16110111023
Universitas Dhyana Pura Bali
www.undhirabali.ac.id



Komentar